NBA GOES TO YOU

NBA GOES TO YOU

Wednesday, February 10, 2010

WHO IS THE ROOKIE OF THE YEAR 2010 NOW?



CURRY'S IMPACT
Sebelum musim NBA tahun ini bergulir, banyak orang memprediksikan kalau draft nomor satu musim ini dari L.A Clippers, Blake Griffin, akan menjadi calon kuat peraih Rookie of the Year. Dan yang akan mampu bersaing dengannya adalah DeJuan Blair dari San Antonio Spurs. Saat menjalani laga pramusim, keduanya, baik Griffin maupun Blair menunjukkan permainan yang sangat baik, matang dan bahkan mendominasi. Namun apa lacur Griffin mengalami cedera yang sama dengan yang dialami oleh Greg Oden dua tahun yang lalu. Blair pun walaupun menunjukkan permainan gemilang tetapi kurang dipercaya oleh pelatih Greg Popovich untuk mendapatkan minute play yang banyak.

Kemudian saat musim mulai bergulir. Orang terkejut melihat penampilan dari rookie yang sempat bermain di Eropa musim yang lalu, Brandon Jennings. Jennings dengan cepat menjadi idola para penggemar basket NBA setelah dia membuat debut yang mencengangkan, yaitu hampir mencetak triple double dengan 17 poin, 9 rebound dan 9 assist. Enam game berikutnya makin hebat lagi. Saat Milwaukee Bucks menang menghadapi tamunya Golden State Warriors. Saat itu Jennings mencetak perolehan poin tertinggi diantara rookie musim ini dan menyamai perolehan legenda Wilt Chamberlain ketika masih berstatus rookie dengan raihan 55 poin. namun tidak lama kemudian dia mulai di jaga dengan ketat. Sejak saat itu Jennings tidak mampu mencetak angka lebih dari 30 poin. Bahkan perolehan rata-ratanya sangat menurun dari 24.4 ppg menjadi 17.1 ppg dan akurasi tembakannya terhitung sangat buruk dengan rata-rata 37.6 persen.

Kemudian perlahan muncul pesaing-pesaing lainnya. Tyreke Evans dan Omri Casspi dari Sacramento Kings. Tyreke bermain sangat baik dan sempat mencapai perolehan rata-rata 20 ppg 5.0 rpg dan 5.0 apg, dimana hanya ada dua orang rookie istimewa yang mampu melakukannya, yaitu legenda Michael Jordan dan calon legenda LeBron James. Keduanya tercatat menjadi langganan All Star sejak saat itu. Omri Casspi yang merupakan pemain pertama yang berasal dari Israel, sedikit membuat kejutan. Dia hampir selalu mencatat akurasi tembakan 60 persen field goal dan 50 persen untuk urusan tiga angka. Namun saat menjadi starter permainannya justru menurun. Darren Collison dan Marcus Thornton dari New Orleans Hornets pun bermain sangat bagus. Marcus saat ini berhasil menjadi pemain reguler untuk Hornets, namun masih kalah mengkilap jika dibandingkan dengan Collison yang hampir mencatatkan nyaris sepuluh assist pergame saat menjadi starter. Hornets pun menjadi tidak kelabakan saat Chris Paul cedera. terbukti keduanya cukup konsisten dan selalu mencatat perkembangan.

Namun ada satu nama yang hampir dilupakan. Dia disepelekan karena tinggi tubuhnya yang tergolong pendek. Dia disepelekan karena orang menganggap dia hanya akan menjadi the next J.J Redick yang hanya bisa mengandalkan tembakan tiga angka. Dia disepelekan karena dianggap hanya membawa nama besar ayahnya. Tetapi perlahan namun pasti dia kini menunjukkan bahwa anggapan semua orang tentang dirinya adalah salah. dia menunjukkan bahwa kemampuannya tidaklah terletak pada akurasi tembakan tiga angkanya. Dia membuktikan bahwa dia tidak hanya membawa nama besar ayahnya saja yang adalah mantan penembak jitu NBA pada masa jayanya. Stephen Curry, demikian namanya. Nama yang mengingatkan kita akan bintang Charlotte Hornets, Dell Curry.

Stephen membuktikan bahwa dia pantas berlaga di NBA, dan dia mampu menjadi pemimpin tim. Dia mempunyai kemampuan yang komplit untuk menjadi seorang point guard sekelas bintang. Terbukti dia mampu mengatur tim dengan baik. Hal ini terlihat dari rata-rata assistnya yang selalu meningkat. Untuk pemain dengan tinggi hanya mencapai 189 cm pun dia mampu melakukan rebound sehebat pemain lain yang lebih tinggi. Permainannya cepat dan lincah hal ini terlihat dengan catatan steal pergame-nya yang rata-rata 1.8 spg. ditambah dengan kemampuan shootingnya yang akurat, Curry memiliki semua syarat untuk menjadi Rookie of The Year dan bahkan menjadi seorang bintang. Warriors tidak salah memilih dia, karena dia mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Monta Ellis, [bintang dari G.S Warriors]. Lihat perolehan rata-ratanya sejak memasuki tahun 2010, tercatat Curry menghasilkan rata-rata 19.2 ppg dengan akurasi tembakan tiga angka mencapai 45 persen!!!
Belum lagi dipertandingan terakhir tadi yang berlangsung Rabu malam di San Fransisco, Curry menghancurkan L.A Clippers dengan mencetak Triple Double dengan 36 poin 10 rebound dan 13 assist! Curry menjadi rookie pertama yang melakukannya musim ini.

Namun perjalanan baru setengah jalan. Diakhir musim siapa yang konsisten dan akan benar-benar meraih titel sebagai Rookie of The Year 2010? Kita lihat saja!
Andre Sulu

No comments: